aku seorang yang 'unsos'

Unsos atau anti sosial. Mungkin itulah yang ada dibenak orang-orang saat ini. Aku sendiri juga heran, kenapa bisa sampai seperti ini??

Ya, luka-luka di masa lalu mencetakku menjadi pribadi yang sedemikian rupa. Di lingkungan rumah, khususnya dengan para tetangga aku tidak bisa bergaul dengan baik. Aku pemalu dan merasa canggung tiap bertatap muka dengan mereka. Rasanya lidahku kelu untuk sekedar menyapa, paling bagus aku cuma tersenyum saat wajahku berhadapan dengan mereka.

Aku ingat, waktu kecil teman-teman sering menghinaku lantaran aku lahir dari keluarga miskin. Mereka menghina penampilanku yang saat itu mengenakan sandal jepit dan baju bekas dari kakakku. Ortu kami memang sedang mengalami masa-masa sulit, ayah sakit sehingga ibu menggantikan tugas ayah untuk mencari nafkah. Asal nyaman aku tidak peduli meski hanya sandal jepit.

Setiap aku mendekati teman-teman yang sedang bermain, mereka langsung menjauh. Selalu saja seperti itu sikap mereka padaku. Aku malu, merasa seperti sampah di hadapan mereka. Akhirnya aku memilih untuk menyendiri menikmati hidupku, karena tanpa mereka aku masih bisa bernafas. Ini berlangsung selama bertahun-tahun.

Itulah yang menyebabkanku canggung untuk bergaul dengan lingkungan sekitarku.

Sekarang aku lebih senang bergaul dengan teman-teman di dunia maya. Berjam-jam waktu ku habiskan hanya untuk online, menyapa teman yang tidak pernah aku kenal sebelumnya. Dengan harapan aku bisa memulai untuk bersosialisasi. Perlahan aku memberanikan diri untuk bertemu beberapa dari mereka di dunia nyata. Alhamdulillah, ternyata aku masih bisa membedakan orang baik dan jahat dari dunia maya. Teman-temanku dari dunia maya hampir semuanya baik, mau menerimaku apa adanya.


Keinginanku saat ini adalah pergi dari tempat tinggalku sekarang, mencari suasana baru dan mulai merubah diri untuk lebih 'sosial' lagi dalam bermasyarakat. Aku tersiksa dengan keadaanku sekarang.